Analisis
Antologi Puisi
·
Identitas buku
a)
Judul buku :Ballada Orang-orang
Tercinta
b)
Pengarang :WS Rendra
c)
Penerbit :PT.Dunia Pustaka
Jaya
d)
Jumlah halaman :52 halaman
e)
Jumlah puisi :19 puisi
1.
Ballada
kasan dan patima
a.
Tema : kesedihan
b.
Struktur fisik
1)
Tipografi :
terdiri dari bait-bait biasa, yaitu
2-3-4-24-7-23-4-5-1-5
2)
Penyimpangan bahasa :
a)
“demi segala peri dan
puntianak”
b)
“ dan semua juga kuda
dikelami duka mata”
c)
“ dan ia lari kerna
bini bau melati”
3)
Rima :Merdeka
atau bebas
c.
Struktur batin
1)
Gaya bahasa :
a)
Personifikasi : “dan angin berkata“
2)
Citraan
a)
Penciuman : “dan kini ia lari kerna bini bau
melai”
b)
Pendengaran : “dilagukan masmur dan leher tembaga”
c)
Pencecapan : “kecut cuka”
d)
Perabaan : ”panas bara”
e)
Penglihatan : “bila bulan limau retak”
3)
Diksi
a)
Denotatif : “pada malam-malam bergemuruh di
tanah kapur selatan”
b)
Konotatif : “menjilat muka langit api pada
mata”
4)
Perasaan penyair :
sedih
5)
Suasana : menyedihkan, mencekam
2. Gerilya
a.
Tema : perjuangan
b.
Struktur fisik
1)
Tipografi : terdiri dari bait-bait
biasa, yaitu 3-3-3-4-3-2-3-4-3-4
2)
Penyimpangan bahasa :
a)
“ingin ikut ngubur
ibunya”
b)
“dengan tujuh lubang pelor“
3) Rima :Merdeka atau bebas
c.
Struktur batin
3)
Gaya bahasa :
a)
Personifikasi :”dan duka daun wortel”
4)
Citraan
a)
Pececapan : “ terkecap pahitnya tembakau”
b)
Penglihatan : “ tubuh biru tatapan mata biru”
c)
Pendengaran : “ ia beri jeritan manis”
5)
Diksi :
a)
Denotatif : “sendiri masuk kota”
b)
Konotatif : “dan duka daun wortel“
6)
Perasaan penyair : iba
7)
Suasana : menegangkan
3. Ballada ibu yang
dibunuh
a.
Tema : Pembunuhan
b.
Struktur fisik
1)
Tipografi : terdiri dari bait-bait
biasa, yaitu 2-2-3-3-4-3-3-2-2
2)
Penyimpangan bahasa :
a)
“tiada tahu akan
merataplah kolik meratap juga”
b)
“tanpa dukungan satu
doa tanpa”
c.
Struktur batin
1)
Gaya bahasa :
a)
Metafora : “ bayinya dua
ditinggal mati laki”
b)
Personofikasi : “bayi-bayinya bertanya akan bunda
pada angin tenggara”
2)
Citraan :
a)
Penglihatan : “bulan sabit terkat malam”
b)
Pendengaran : “ burung kolik menyanyikan berita
panas dendam warga
desa “
3)
Diksi :
a)
Denotatif : “tertangkap musang betina
dibunuh esok harinya”
b)
Konotatif : “ menggigilkan pucuk-pucuk daun”
4)
Perasaan penyair : iba
5)
Suasana : menyedihkan
Kesimpulan Analisis
Stuktur batin :
·
Citraan :
dalam menganalisis antologi puisi ini kami menemui banyak citraan, citraan yang
paling dominan adalah citraan pengelihatan, contohnya pada puisi yang berjudul
“Ballada Kasan dan Patima”.
·
Gaya Bahasa : Dalam menganalisis antologi puisi
ini kami menemui banyak gaya bahasa, yang paling dominan adalah personifikasi,
contohnya pada puisi yang berjudul “Ballada Ibu yang Dibunuh”.
·
Diksi :Dalam menganalisis
antologi puisi ini kami menemui banyak diksi,
yang paling dominan adalah Konotatif, contohnya pada
puisi yang berjudul “Ballada Sumilah”.
·
Suasana :Dalam menganalisis antologi
puisi ini kami menemui banyak suasana, yang paling dominan adalah suasana
sedih, contohnya pada puisi yang berjudul “Ballada Ibu yang Dibunuh”.
·
Perasaan penyair : Dalam menganalisis antologi puisi ini
kami menemui banyak perasaan penyair, yang paling dominan adalah perasaan
penyair sedih, contohnya pada puisi yang berjudul “Ballada Kasan dan Patima”.
Stuktur fisik :
·
Rima :Dalam menganalisis
antologi puisi ini kami menemui banyak rima, yang paling dominan adalah rima
merdeka atau bebas, contohnya pada puisi “Ballada Kasan dan Patima”.
·
Tipografi :Dalam menganalisis antologi
puisi ini kami menemui banyak tipografi, yang paling dominan adalah
tipografi yang terdiri dari bait-bait
biasa, contohnya pada puisi yang berjudul “Ballada Ibu yang Dibunuh”.
·
Penyimpangan bahasa
:Dalam menganalisis antologi puisi yang ada dibuku ini kami menemukan banyak
penyimpangan bahasa, pada puisi yang berjudul “Gerilya”.
0 komentar:
Posting Komentar