Jumat, 18 Oktober 2013

klasifikasi virus

KLASIFIKASI VIRUS
Berbagai jenis virus dapat diklasifikasikan menurut beberapa jenisnya yaitu :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWdMffwIKSjUYOjIbreurl238Gbu5qwXD1zQL3SQL_nPWyw_sBAg4vo3gyeQUbwGzRPMcckLGQgyH5m86BameLcRW9U23DYGt3zqno71HDFLsg3jC0bW0IY7qao6R80hekZPhQj_QUgJA/s320/nb2.jpg1) Berdasarkan kandungan asam nukleat :

 a) Ribovirus (virus RNA), yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA. Contoh togavirus (penyebab demam kuning dan ensefalitis), arenavirus (penyebab meningitis), picornavirus (penyebab polio), orthomyxovirus (penyebab influenza), paramyxovirus (penyebab pes pada ternak), rhabdovirus (penyebab rabies), hepatitisvirus (penyebab hepatitis pada manusia), dan retrovirus (dapat menyebabkan AIDS). 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXBdj4RQj62q_LPlKoY6JO_imtrHbPLIFhreM2xf7LD7C56PgO5Eaz2RS-7jbDpWws7foZY9TsOaDWBDDsd1AhtBMgmGAUbWNy452W7HzNWjrPk1xPIar9gncoyWiE0Tmd_EAJItHm2tSB/s200/images.jpg
b) Deoksiribovirus (virus DNA), yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA. Contoh virus herpes (penyebab herpes), poxvirus (penyebab kanker seperti leukemia dan limfoma, ada pula yang menyebabkan AIDS), mozaikvirus (penyebab bercak-bercak pada daun tembakau), dan papovavirus (penyebab kutil pada manusia/
papiloma).
http://siheroe.files.wordpress.com/2013/01/gambar-22.jpg?w=710
2) Berdasarkan bentuk dasar
a.       Virus bentuk ikosahedral : bentuk tata ruang yang dibatasi oleh 20 segitiga sama sisi dengan sumbu rotasi ganda. Contoh virus polio dan adenovirus. 
http://3.bp.blogspot.com/-lMRmZcqTlWc/T372gcCwPvI/AAAAAAAAATU/WoTpzfKZM3Q/s1600/tmv.gif
b.      Virus bentuk helikal: menyerupai batang panjang, nukleokapsidnya tidak kaku, berbentuk heliks, dan memiliki satu sumbu rotasi. Pada bagian atas terlihat RNA virus dengan kapsomer, misal virus influenza dan TMV. 

c.       https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA0OnHYiPuXVPWBEoMSmkRhmhn_ZL5KEDZQFFaMGQMiTBUcbvjTeEvUhc6W73WRzdVLUvJNteGvmY2T808RzjiWnuyC-eeDgzZRVpmbnulmz7BQjvXchMz4T10dV4TpGDfxL1SI1zmfC8/s400/gbr5.jpg Virus bentuk kompleks
Struktur yang amat kompleks dan pada umumnya lebih lengkap dibanding dengan virus lainnya. Contoh poxvirus (virus cacar) yang mempunyai selubung yang menyelubungi asam nukleat. 

http://bomakrisnawan.files.wordpress.com/2010/09/gbr4.png3) Berdasarkan keberadaan selubung yang melapisi nukleokapsid
a.        Virus berselubung, mempunyai selubung yang tersusun dari lipoprotein atau glikoprotein. Contoh poxvirus, herpesvirus, orthomyxovirus, paramyxovirus, rhabdovirus, togavirus, dan retrovirus
b.      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA9Yi5oT6r1LGfvF_S1QiUZtmIp-5H_BwqKJJZy0SzQax2oyMu5hRTiWGk6yGTRS277LrMfcBV3_-ORDMMYozcI-oFqy6FC2LUMVBkk5p1-CM3lVUs6bDgDMDW5nnEo3TrkZTKBsrwJMo/s400/strktur+virus.jpgVirus telanjang. Nukleokapsid tidak diselubungi oleh lapisan yang lain. Contoh Adenoviruses, Papovaviruses, Picornaviruses, dan Reoviruses. 

4) Berdasarkan jumlah kapsomernya :
a.       Virus dengan 252 kapsomer, contoh adenovirus. 
b.       Virus dengan 162 kapsomer, contoh herpesvirus. 
c.       Virus dengan 72 kapsomer, contoh papovavirus. 
d.       Virus dengan 60 kapsomer, contoh picornavirus. 
e.       Virus dengan 32 kapsomer, contoh parvovirus
http://www.rkm.com.au/VIRUS/HIV/HIV-images/VIRUS-HIV-L-black-800.jpg5) Berdasarkan sel inangnya :
a.       Virus yang menyerang manusia, contoh HIV. 





b.      http://lontaradhygita.files.wordpress.com/2011/10/rabies_virus_by_thescribbler.jpg Virus yang menyerang hewan, contoh rabies. 


http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTvvc_UOG6L7S78qNIEbxYovNik0kAyutnN1mFi-xd2b9ao_U5X
c.        Virus yang menyerang tumbuhan, contoh TMV. 




d.      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPVitMfeAIPLvTRBggP0m2Nt0jadKPfWGRTWlQy5TSQ6TgGwCdYTpnqqWVMiexb2XORWXetTlGwFLESKvJ2RyB02eimc57G9svICPVXi7_n3tflunhEqL8VZBKGCc_j-NQLDg892W92gs/s1600/bacteriophage.jpgVirus yang menyerang bakteri, contoh virus T.
                                               




Reproduksi Virus
Terdapat 2 tahap dalam reproduksi virus yaitu :
A.    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-6hua8ktXZaqeS1IjxNsVE7LE5kBN8d0jCDwVG340z3pX0T36hDpbZ_mz6UwNYMhZZvHGouL-xLwPeN9mMg9Ab4XG9E1FL4-yK7nFvUcioVWmR_5DmiwujirtcvNfTEu8jlXgIRnMwBQ/s400/Bagaimana+Virus+Bekerja.JPGInfeksi Secara Litik/Daur Litik
  Daur litik melalui fase-fase berikut ini:

1.      Fase Adsorpsi Dan Infeksi
Dengan ujung ekornya, fag melekat atau menginfeksi bagian tertentu dari dinding sel bakteri, daerah itu disebut daerah reseptor (receptor site : receptor spot). Daerah ini khas bagi fag tertentu, dan fag jenis lain tak dapat melekat di tempat tersebut. Virus penyerang bakteri tidak memiliki enzim-enzim untuk metabolisme, tetapi rnemiliki enzim lisozim yang berfungsi merusak atau melubangi dinding sel bakteri.Sesudah dinding sei bakteri terhidrolisis (rusak) oleh lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel bakteri). Fag kemudian merusak dan mengendalikan DNA bakteri.
2.      Fase Replikasi (fase sintesis)
DNA fag mengadakan pembentukan DNA (replikasi) menggunakan DNA bakteri sebagai bahan, serta membentuk selubung protein. Maka terbentuklah beratus-ratus molekul DNA baru virus yang lengkap dengan selubungnya.
3.      Fase Pembebasan Virus Fag - Fag Baru / Fase Lisis
Sesudah fag baru terbentuk, sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga keluarlah fag yang baru. Jumlah virus baru ini dapat mencapai sekitar 200. Pembentukan partikel bakteriofag memerlukan waktu sekitar 20 menit. 

B. Infeksi Secara Lisogenik/Daur Lisogenik
    Daur lisogenik melalui fase-fase berikut ini:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2LRe64OM02NXpTc8jYB8GJ24jcDQ9n-m6SR8UyAih3kV3aqxqYbu21nwrojS3jgutg0miL7ggeLKTq2cP7Y6tlLWhuvHTXVxEKOln6IXJU6UNZMx9MDZddI0fRucmq-E5q6X-9xXfqIY/s400/image002.gif






1.      Fase Adsorpsi Dan Infeksi
Fag menempel pada tempat yang spesifik. Virus melakukan penetrasi pada bakteri kemudian mengeluarkan DNAnya ke dalam tubuh bakteri.
2.      Fase Penggabungan
DNA virus bersatu dengan DNA bakteri membentuk profag. Dalam bentuk profag, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif, tetapi sedikitnya acla satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi untuk mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian gen profag tidak aktif.
3.      Fase Pembelahan
Bila bakteri membelah diri, profag ikut membelah sehingga dua sel anakan bakteri juga mengandung profag di dalam selnya. Hal ini akan berlangsung terus-menerus selama sel bakteri yang mengandung profag membelah. Jadi jelaslah bahwa pada virus tidak terjadi pembelahan sel, tetapi terjadi penyusunan bahan virus (fag) baru yang berasal dari bahan yang telah ada dalam sel bakteri yang diserang.
Berikut Ini Perbedaan Daur Litik Dan Lisogenik:
1.Siklus/daur litik
a.       Waktu relatif singkat 
b.      Menonaktifkan bakteri 
c.       Berproduksi dengan bebas tanpa terikat pada kromosom bakteri
2.      Siklus/daur lisogenik 
a.       Waktu relatif lama 
b.      Mengkombinasi materi genetic bakteri dengn virus 
c.       Terikat pada kromosom bakteri


0 komentar:

Posting Komentar